Indonesia sangat terkenal akan keanekaragaman tradisi dan budaya mulai dari Sabang hingga Merauke. Dalam upaya melestarikannya, kerap kali setiap daerah mengadakan parade budaya. Bukan hanya sebuah parade biasa, terdapat penampilan dan pertunjukan menarik yang akan sangat sayang bila dilewatkan.
Pertunjukan tradisi dan budaya umumnya diselenggarakan setahun sekali. Setiap daerah di Indonesia memiliki waktu pelaksanaan parade yang berbeda-beda. Selain itu, pertunjukan budaya yang ditampilkan pun memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Inilah yang membuat kegiatan ini selalu ditunggu-tunggu akan kehadirannya.
Nah, bagi Anda yang tertarik untuk menyaksikannya secara langsung, terdapat beberapa parade budaya khas Indonesia yang sudah sangat populer dan terkenal. Penasaran apa saja parede yang dimaksud? Simak ulasannya!
Sekilas Tentang Parade Budaya
Secara istilah parade budaya adalah kegiatan pawai yang di dalamnya menampilkan ragam budaya lokal. Sedangkan untuk pelaksanaannya umumnya dilakukan di luar ruangan serta mengelilingi pusat kota. Penampilan parade yang unik dan menarik diciptakan oleh para pelaku seni yang menuangkan ide kreativitas mereka.
Adapun tujuan diadakannya parade adalah untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal agar tidak dilupakan dan hilang ditelan zaman. Selain itu, dari sisi yang lain, manfaat parade budaya adalah sebagai wadah terbaik untuk lebih mengenalkan tradisi dan budaya khas Indonesia, terutama kepada para generasi anak muda.
Ragam Parade Budaya Khas Indonesia yang Populer
Setiap tahunnya, beberapa daerah di Indonesia mengadakan parade atau festival. Parade budaya yang diselenggarakan tak jarang mengundang banyak perhatian, baik itu dari warga lokal hingga para wisatawan yang penasaran.
Dari parade atau festival budaya yang ada di Indonesia, terdapat beberapa yang populer yang sayang dilewatkan jika diadakan. Apa saja parade tersebut? Berikut ini diantaranya:
1. Festival Sekaten
Dari daerah Yogyakarta, ada festival Sekaten bagian dari adat dan istiadat yang masih dipertahankan hingga kini. Sekaten adalah tradisi yang telah ada pada masa kerajaan Demak yang diteruskan hingga keraton Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.
Keunikan dari festival Sekaten adalah adanya 7 gunungan terdiri dari wajik dan hasil alam yang akan dibagikan kepada masyarakat. Untuk waktu pelaksanaan festival Sekaten, yaitu tanggal 6-12 Rabiul Awal dalam penanggalan kalender Islam.
2. Festival Ogoh-Ogoh
Bali bukan hanya terkenal akan sektor pariwisatanya saja. Ada juga salah satu festival rakyat yang sering ditunggu-tunggu pelaksanaannya. Festival tersebut adalah ogoh-ogoh yang diadakan sebelum hari Raya Nyepi.
Festival ogoh-ogoh sudah menjadi salah satu tradisi masyarakat Hindu Bali yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya. Ogoh-ogoh adalah sebuah patung beraneka rupa yang menggambarkan sifat buruk dan kejahatan yang ada di sekeliling kehidupan manusia.
Festival ini semakin menarik ketika setiap wilayah di Bali berlomba-lomba menampilkan keunikan hasil kreasi ogoh-ogoh. Selanjutnya ogoh-ogoh akan diarak oleh kelompok orang yang menggunakan baju dengan atribut khas Bali beserta tanda peserta.
3. Karapan Sapi
Bergeser ke daerah Madura, Jawa Timur terdapat festival yang sangat unik, yaitu Karapan Sapi. Bagi masyarakat Madura sapi memiliki arti yang penting, sehingga dirawat dan dijaga dengan baik. Untuk menunjukkan kualitas sapi dilakukan dengan cara dipacu dan ditunggangi oleh joki.
Karapan Sapi menjadi festival rakyat yang juga ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Pelaksanaan festival ini biasanya diselenggarakan pada periode bulan Agustus dan September. Dalam festival ini juga Anda dapat melihat sapi pacuan yang memiliki kecepatan dan ketangguhan yang berbeda dengan sapi pada umumnya.
4. Festival Cap Go Meh
Keberadaan etnik masyarakat Tionghoa di Indonesia melahirkan sebuah akulturasi budaya. Tidak mengherankan jika ada tradisi yang sering dilakukan setiap tahun dan terinspirasi dari budaya Tionghoa, yaitu festival Cap Go Meh. Tradisi ini menampilkan banyak pertunjukan salah satunya adalah Barongsai.
Untuk pelaksanaan, festival Cap Go Meh selalu dilakukan pada hari ke-15 setelah hari raya Imlek. Untuk festivalnya sendiri terdapat di beberapa kota besar yang didiami oleh masyarakat etnis Tionghoa. Salah satu kota yang sangat terkenal akan kemeriahan festival Cap Go Meh adalah Kalimantan Timur.
5. Festival Danau Toba
Parade budaya lainnya yang tak boleh Anda lewatkan adalah festival Danau Toba. Festival yang diselenggarakan setiap tahun dan sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Bukan hanya menampilkan tradisi dan budaya khas Sumatera Utara, festival ini juga melakukan kolaborasi parade budaya dengan acara olahraga.
Dengan berlatar belakang danau Toba, siapa saja yang hadir dalam festival ini akan takjub dengan keindahan dan panoramanya. Bagi masyarakat Sumatera Utara, Danau Toba dianggap sebagai sumber rezeki dan kemakmuran. Jadi, tidak heran bila tradisi ini terus dipertahankan dan juga dibuat lebih semarak dan meriah.
6. Festival Rambu Solo
Bergeser ke daerah Indonesia bagian tengah, terdapat juga festival yang terkenal dan cukup populer. Festival tersebut adalah Rambu Solo yang menampilkan tradisi dan budaya dari suku Toraja, Sulawesi Selatan. Pada festival ini Anda akan melihat sesuatu hal yang baru dan unik, dimana terdapat prosesi pemakaman jenazah.
Pelaksanaan festival Rambu Solo diadakan dalam beberapa hari pada bulan Desember. Festival yang unik dan menarik untuk Anda ikuti, karena banyak hal baru yang bisa didapatkan. Baik itu dari sisi mempelajari budaya suku Toraja dan yang lainnya.
7. Festival Likurai Timor-Belu
Di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkenal juga akan pesona dan keindahan alamnya. Selain itu, ada juga festival Likurai Timor-Belu yang bisa Anda saksikan bila ingin berkunjung ke sana. Festival ini merupakan pertunjukan tradisi dan budaya masyarakat NTT sebagai simbol penyambutan pahlawan dari medan perang.
Likurai Timor-Belu cukuplah menarik karena sepanjang festival Anda akan disuguhkan berbagai penampilan tari kolosal khas kabupaten Belu, NTT. Serta yang mengikuti tarian jumlahnya bisa mencapai ribuan. Jadi, festival Likurai Timor-Belu bisa menjadi parade budaya yang juga dapat mengajarkan tentang budaya setempat.
8. Festival Danau Sentani
Festival yang tidak kalah unik dan menarik adalah festival Danau Sentani, Jayapura-Papua. Daerah paling timur Indonesia yang juga tidak kalah akan panorama dan keindahan alamnya. Dalam festival Danau Sentani Anda dapat melihat pertunjukan tradisi dan budaya khas Papua.
Salah satu penampilan yang menarik adalah tarian perang yang dilakukan di atas perahu. Serta, tarian tersebut dilakukan dengan menyusuri perairan danau Sentani. Bukan hanya tarian, tetapi masih banyak hal lainnya yang bisa Anda dapatkan pada festival ini. Misalnya, mencicipi ragam cita rasa kuliner tradisional khas Papua.
Beberapa parade budaya di atas, tentu sudah sangat menggambarkan atas keanekaragaman tradisi dan budaya yang ada di Indonesia. Itulah bentuk pelestarian budaya yang akan terus dijaga dan diperkenalkan dari generasi ke generasi. Jadi, jangan sampai Anda ketinggalan untuk menyaksikannya. Serta menjadi bagian pelestarian tradisi dan budaya khas Indonesia.
Nah, untuk membuat acara parade budaya lebih kondusif dan juga berkesan, menggunakan tiket gelang lanyard sebagai tanda peserta bisa menjadi opsi. Seperti diketahui, saat ada parade yang diadakan, akan banyak elemen masyarakat yang tumpah ruah dan terkadang tidak terkendali.
Gelang lanyard yang digunakan bisa menjadi inovasi dan juga strategi crowd control yang tepat. Ya, dengan gelang lanyard, panitia nantinya akan lebih mudah mengatur peserta parade. Dengan begitu, parede dapat berjalan lancar dan sukses.
Nah, terkait tanda peserta parade budaya, Jagoan Tiket menyediakan layanan pembuatan gelang lanyard berkualitas. Tidak hanya menyediakan produk dengan kualitas yang istimewa, Anda pun nantinya bisa memesan gelang lanyard dengan desain apapun sesuai keinginan!
