Seperti diketahui, konser biasanya akan dipenuhi oleh banyak penonton. Tidak jarang, penonton yang membludak mengakibatkan kerusuhan yang tentu menjadi keresahan banyak orang. Hal inilah yang mendasari pentingnya penerapan crowd control pada setiap event konser yang diadakan.
Ya, dengan strategi pengaturan keramaian yang tepat, tentu penonton nantinya cenderung lebih mudah untuk dikendalikan. Tidak hanya itu, penonton yang terkendali pun nantinya membuat konser bisa berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya.
Nah, pada kesempatan ini akan dibahas tentang apa yang dimaksud dengan strategi crowd control tersebut dan apa saja bentuknya yang bisa diterapkan dalam sebuah event konser. Penasaran? Simak ulasannya!
Apa itu Strategi Crowd Control?
Barangkali masih banyak dari Anda yang belum mengetahui apa itu strategi crowd control. Dalam pengertian singkat, strategi crowd control adalah sebuah strategi yang dirancang khusus untuk banyak orang yang sedang berkerumun (biasa disebut crowd crush) supaya siap siaga manakala ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Strategi satu ini biasa dipakai dalam sebuah event besar yang mempunyai skala penonton ratusan hingga ribuan seperti event konser musik, sepak bola maupun event motoGP. Biasanya strategi satu ini dibawah naungan event organizer (EO) dalam sebuah acara.
Manajemen crowd control acara juga melibatkan berbagai pihak lainnya seperti tim keamanan dan perlengkapan. Dengan menggunakan manajemen strategi satu ini banyak pihak yang mendapatkan keuntungan. Sebut saja para panitia, pemilik lokasi, terlebih lagi para penonton dapat menikmati acara dengan khidmat hingga selesai.
Dengan mengadopsi manajemen strategi satu ini, penonton tidak perlu khawatir akan keselamatan jiwa dan raga, karena akan selalu ada tim keamanan yang stay dan menjaga konser agar tetap aman dan tenteram. Tentu saja, nantinya, masalah semisal penonton konser ricuh tidak akan dijumpai di sana.
Berbagai Jenis Strategi Crowd Control
Ada beberapa jenis dan ragam strategi crowd control yang perlu Anda ketahui. Bila menilik ragamnya, setidaknya ada dua pendekatan jenis crowd control, yaitu dengan cara menempatkan safety barricades atau pagar barikade di halaman konser dan menempatkan satuan petugas keamanan di titik-titik tertentu.
1. Menempatkan Safety Barricades
Safety barricades atau yang biasa dikenal dengan pagar barikade adalah salah satu cara guna mengantisipasi kerumunan penonton dalam event-event besar seperti konser musik. Biasanya tim acara sebuah event memasang safety barricades di area tertentu yang dirasa akan muncul keramaian tinggi seperti di depan panggung konser musik.
Cara ini dirasa cukup ampuh untuk mengantisipasi kerumunan orang. Meski pada faktanya masih ada beberapa penonton yang cukup agresif dan berusaha menerobos safety barricades, namun masih bisa dikontrol dengan adanya satuan petugas keamanan yang senantiasa berjaga di sekitar pagar betis tersebut.
2. Tugaskan Satuan Petugas Keamanan
Selain pagar barikade, satuan petugas keamanan juga menjadi cara untuk mengatasi kerumunan orang. Biasanya tim acara sebuah event meminta satgas khusus untuk turut membantu mengamankan acara. Satuan petugas keamanan nantinya ditempatkan di beberapa titik yang dirasa akan muncul desak-desakan dari pengunjung.
Misalnya saja menempatkan satgas di area pintu masuk, pintu keluar, dan di dekat safety barricades. Strategi ini nyatanya cukup ampuh untuk diterapkan. Hanya saja, memang, dari segi biaya, ada tambahan budget yang harus dialokasikan untuk menggunakan jasa petugas keamanan tersebut.
Tips Strategi Crowd Control, Dijamin Ampuh!
Lantas bagaimana agar sebuah konser bisa berjalan aman tanpa satu dua hambatan? Jawabannya ada pada strategi crowd control yang digunakan. Dengan menggunakan crowd control konser yang tepat, sebuah konser sangat mungkin akan berjalan dengan baik.
Berikut sedikit tips strategi jitu untuk atasi kerumunan penonton yang membludak:
1. Kontrol Pintu Masuk dengan Safeguard dan Tiket Box
Acara yang besar pastinya memiliki penonton yang banyak, yang mana pintu masuk akan penuh dan sesak oleh penonton yang hendak masuk. Untuk dapat menanggulangi hal demikian, event organizer dapat membuat ticket box dengan tim keamanan di dekatnya. Dengan cara ini, sebelum acara dimulai penonton sudah dapat menukarkan tiketnya di ticket box.
Tentunya agar semakin aman, disarankan untuk menggunakan tiket gelang konser yang unik dan khas, agar tidak terjadi pemalsuan atau hal-hal serupa lainnya. Para petugas keamanan dengan seragam lengkap perlu siap siaga, sembari mengecek para penonton yang memasuki tempat konser manakala membawa benda tajam dan sejenisnya.
Setidaknya ada tiga titik penempatan petugas keamanan, yaitu di tempat penukaran tiket, di pintu masuk dan di halaman depan tempat konser. Area pintu masuk perlu dirancang agar dibuat beberapa pintu dan dibagi berdasarkan kategori jenis tiket konsernya seperti ekonomi, eksekutif, VIP juga VVIP. Hal ini dilakukan guna meminimalisir desak-desakan.
2. Kontrol Event dengan Safety Barricades
Saat berlangsungnya konser, pihak penyelenggara perlu menjaga keamanan dan ketertiban konser dari awal hingga berakhirnya acara. Itulah mengapa diperlukan sebuah sistem keamanan profesional dua rangkap, yakni petugas dan juga pagar barikade atau safety barricades. Tujuan utama safety barricades ini ialah guna mengontrol pergerakan penonton.
Dengan adanya pagar ini, penonton yang berpeluang memunculkan keributan akan dapat segera ditangani. Safety barricades dibuat tepat di depan panggung konser agar ada jarak aman antara penonton dengan panggung. Hal ini dilakukan sebagai langkah pencegahan barangkali ada satu dua oknum penonton yang merangsek ke panggung konser.
3. Pintu Keluar yang Dikontrol Flow Barricades
Pintu keluar konser juga tidak boleh terlewat dari strategi ini. Penerapan crowd strategi pada pintu keluar bisa berupa pintu yang lebih lebar dari pintu masuk dengan tetap menugaskan beberapa tim keamanan untuk berjaga dan stand by. Mengapa perlu dibuat lebar? Agar nantinya para pengunjung dapat leluasa keluar dengan rapi secara kondusif.
Petugas perlu diletakkan guna menjaga manakala ada beberapa penonton yang keluar tidak melalui pintu yang telah disediakan. Tidak hanya itu, tim keamanan juga berperan penting sebagai tim penyapu, yaitu ketika acara berakhir maka tugasnya memastikan tak ada satupun pengunjung yang tertinggal dalam area sekitar konser.
Akhir kata, dalam mengadakan event-event besar dengan pengunjung yang amat banyak perlu kiranya sebuah strategi guna menjaga ketertiban dan keamanan pengunjungnya demi kelancaran event. Terkait hal ini, crowd control merupakan strategi yang sangat cocok untuk diterapkan. Semoga bermanfaat.
