Mengenal Festival Tabut, Tradisi Masyarakat Bengkulu Sambut Tahun Baru Islam

Tradisi festival tabut, Sumber: okezone.com

Menyambut tahun baru Islam yang jatuh pada tanggal 1 Muharram, ada satu  tradisi yang selalu dilakukan oleh masyarakat Bengkulu yang kini telah dijadikan sebagai festival. Tradisi tersebut adalah festival Tabut menjadi acara yang selalu dinantikan.

Setiap tahunnya Tabut menjadi festival yang tidak pernah sepi akan pengunjung. Mulai dari masyarakat lokal hingga wisatawan yang datang ke Bengkulu. Jadi, tidak heran kenapa Tabut juga masuk ke dalam parade budaya yang wajib dikunjungi.

Nah, kita akan membahas seluk beluk mengenai tradisi Tabut di Bengkulu yang tentu bisa menambah wawasan nantinya. Penasaran? Simak ulasannya!

Sejarah Singkat Tradisi Tabut Masyarakat Bengkulu

Tradisi Tabut di Bengkulu, sumber: okezone.com
Tradisi Tabut di Bengkulu, sumber: okezone.com

Awal mulanya tradisi Tabut bukanlah sebuah festival. Sejarah mencatat tradisi Tabut telah ada sejak zaman dahulu tepatnya pada tahun 1336 M. Tradisi ini pertama kali dibawa ke Bengkulu oleh Imam Maulana Ichsad. Tetapi, untuk perayaannya pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin atau lebih dikenal dengan Imam Senggolo.

Tabut adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Bengkulu untuk mengenang mati syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Husein bin Ali bin Abi Thalib. Kejadian tersebut terjadi di Padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharram 61 Hijriah (681 M). Tradisi Tabut dilaksanakan mulai dari tanggal 1 sampai 10 Muharram.

Berjalannya waktu dan perkembangan zaman membuat tradisi Tabut mulai mengalami pergeseran. Awalnya adalah upacara yang didalamnya terdapat kegiatan bernuansa agama, kini menjadi festival kebudayaan. 

Hal ini terjadi dikarenakan tradisi Tabut secara turun-temurun dalam pelaksanaannya berubah secara perlahan ke arah yang lebih modern. Dari perubahan itulah, kini tradisi Tabut lebih dikenal dengan festival budaya dan akhirnya menjadi salah satu ikon wisata khas Bengkulu. 

Keunikan yang Membuat Festival Tabut Meriah

Kemeriahan Festival Tabut, Sumber: gpriority.co.id
Kemeriahan Festival Tabut, Sumber: gpriority.co.id

Pelaksanaan Tabut sebagai festival setiap tahunnya sangatlah meriah dan semarak. Hal ini tentu dapat terlihat dari antusias para pengunjungnya yang sangatlah banyak. Ditambah dengan konsep festival yang dikemas dengan unik dan menarik, sehingga banyak pertunjukan dan prosesi kegiatan yang selalu dinantikan.

Berikut ini beberapa keunikan yang membuat festival Tabut dapat menjadi meriah. 

1. Menampilkan Banyak Kegiatan Unik 

Dalam pelaksanaan Tabut ada banyak jenis kegiatan unik yang dihadirkan dalam festival. Dari ragam jenis kegiatan tersebut membuat kemeriahan festival semakin terasa. Pasalnya semua pengunjung berlomba-lomba untuk menyaksikan. Biasanya dari panitia akan pesan gelang lanyard sebagai tanda pembeda antara peserta dengan masyarakat biasa.

Salah satu kegiatan yang tak boleh terlewatkan adalah ritual arak-arakan atau pawai yang dilakukan oleh keluarga keturunan Tabut. Arak-arakan tersebut dilaksanakan selama 10 hari. Dalam arak-arakan juga diiringi dengan musik tradisional dan silahturahmi antar tetua adat.

2. Ajang Pesta Budaya Lokal 

Di Bengkulu juga terkenal akan budaya dan seni lokalnya. Salah satu diantaranya adalah musik perkusi khas dari Bengkulu. Semua pertunjukan budaya dan seni lokal Bengkulu dapat Anda nikmati pada ajang pesta budaya lokal.

Pesta budaya lokal sudah menjadi salah satu kegiatan yang ada dalam rangkaian festival Tabut. Dalam kegiatan tersebut Anda dapat melihat banyak pertunjukan tari, musik lokal, dan lain sebagainya. Biasanya Anda akan diberikan tanda peserta sebagai tiket masuk festival.

3. Terdapat Pertunjukan Permainan Tradisional

Umumnya festival lebih banyak menampilkan tarian dan budaya lokal daerah. Tetapi, Tabut memiliki ciri khas tersendiri dalam rangkaian festivalnya. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari pertunjukan permainan tradisional yang ditampilkan. Hal ini membuat nuansa festival semakin kental akan kearifan lokal.

Salah satu permainan tradisional khas Bengkulu yang ditampilkan adalah ‘ikan-Ikan’. Sama seperti namanya permainan ini menggunakan properti yang menyerupai ikan sungguhan. Tidak sampai disitu, properti ikan akan digerakan oleh para penari dan penyanyi yang diiringi oleh musik.

4. Tersedia Wisata Kuliner 

Selain menikmati ragam pertunjukan budaya dan seni lokal, Anda juga bisa menikmati kuliner khas Bengkulu. Dalam rangkaian festival juga terdapat sajian wisata kuliner yang disediakan bagi para pengunjung. Bagi Anda para wisatawan, tentu jangan sampai ketinggalan mencicipinya.

Terdapat beberapa kuliner khas Bengkulu yang terkenal seperti Lema, Manisan Terong, Kue Siput, Gulai Pisang, dan Bubur Sekoi. Semua kuliner khas Bengkulu juga terkenal akan cita rasanya yang gurih dan nikmat.

5. Mengundang Negara Sahabat Indonesia

Keunikan lainnya dari Tabut adalah turut mengundang negara sahabat Indonesia untuk berpartisipasi. Hal ini telah dilakukan pada saat pelaksanaan festival Tabut tahun 2019. Negara sahabat yang diundang adalah Malaysia, Jepang, Jerman, India, dan Tanzania.

Kemungkinan pada festival selanjutnya dan yang akan datang mengundang kembali negara sahabat Indonesia. Hal ini tentu menjadi bentuk dari memperkenalkan tradisi budaya Indonesia khususnya Bengkulu di kanca Internasional.

6. Melibatkan Para Pelaku UMKM Lokal

Di sisi lain dari kemeriahan festival Tabut juga memiliki dampak pada kemajuan ekonomi lokal daerah Bengkulu. Dimana, para pelaku UMKM lokal diajak untuk berkolaborasi. Hasilnya para UMKM memiliki wadah untuk mengembangkan usaha yang dijalankan.

Beragam jenis usaha UMKM ada pada acara festival. Mulai dari kuliner hingga cinderamata khas dari Bengkulu. Inilah keunikan lain Tabut sebagai festival yang juga dapat bermanfaat bagi para pelaku UMKM lokal.

Itulah penjelasan mengenai keunikan yang membuat  Tabut menjadi festival yang meriah. Dari penjelasan di atas, pasti membuat Anda semakin tertarik dengan tradisi Tabut yang menjadi festival lokal khas Bengkulu. 

Pada tahun 2023 Tabut kembali digelar sebagai festival. Waktu pelaksanaannya dimulai pada tanggal 18-28 Juli 2023. Dimana, bertepatan pada tanggal 1-10 Muharram 1445 H. Jadi, jangan sampai Anda lupa catat waktu pelaksanaannya. Agar, Anda tidak terlewat momen kemeriahan dan semarak dari festival Tabut.

Perkembangan dan Kelestarian Festival Tabut 

Festival tabut, Sumber: google.com
Festival tabut, Sumber: google.com

Seperti yang telah sedikit disampaikan mengenai sejarah festival Tabut. Bahwa pada mulanya Tabut adalah tradisi yang bertujuan untuk mengenang kembali mati syahidnya cucu dari nabi Muhammad SAW yaitu, Husein bin Ali bin Abi Thalib.

Dari perkembangan tradisi Tabut hingga sampai saat ini, masih terdapat prosesi yang dipertahankan. Prosesi tersebut adalah Tabut mengambik tanah dan Tabut tebuang. Kedua prosesi ini dilaksanakan sebagai upacara pembuka dan penutup dari tradisi Tabut.

Di balik itu semua, walaupun tradisi Tabut mengalami banyak pergeseran akan makna pelaksanaannya. Tetapi, prosesi dan hikmah di dalam tradisi Tabut masih tetap dilestarikan. Hal ini bisa terlihat dari festival Tabut yang dilaksanakan setiap tahunnya yang juga bertepatan dengan momentum tahun baru Islam.

Picture of Ichsan Said

Ichsan Said

Leave a Replay