Bagi Anda para penikmat musik keroncong, pastikan Anda tidak melewatkan Solo Keroncong Festival. Ya, festival yang menawarkan berbagai pertunjukan musik keroncong yang langsung dibawakan oleh para musisi keroncong legendaris dan terkenal.
Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa musik keroncong adalah warisan budaya lokal Indonesia. Oleh karenanya, kelestariannya hingga sampai saat ini masih terus terjaga. Maka, tak heran bila setiap generasi pasti mengenal musik keroncong. Ditambah lagi dengan diadakan festival tahunan musik keroncong yang diselenggarakan di kota Solo.
Lantas, apa sebenarnya yang menjadi keunikan Solo Keroncong Festival ini. Simak ulasannya!
Sekilas Tentang Solo Keroncong Festival
Hadirnya festival keroncong di Solo berawal dari bentuk rasa kepedulian akan kelestariannya. Mengingat perkembangan zaman yang begitu cepat, terutama pada bidang musik. Hal ini membuat musik keroncong perlu untuk dilestarikan. Ditambah dengan musik keroncong telah menjadi salah satu warisan budaya Indonesia.
Lahirnya musik keroncong berasal dari daerah di pulau Jawa. Kota yang terkenal akan kearifan musik keroncongnya yang terus tumbuh dan berkembang adalah Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Surakarta (Solo). Akan tetapi, Solo menjadi kota yang sangat menonjol akan musik keroncong.
Awal pelaksanaan Solo Keroncong Festival pada tahun 2009. Menjadi festival yang langsung diinisiasikan oleh walikota Solo kala itu yaitu Bapak Ir. Joko Widodo. Event yang sekaligus digelar sebagai pencanangan Solo sebagai kota Keroncong di Indonesia.
Hingga sampai saat ini festival musik keroncong terus diadakan di Solo. Sekaligus menjadi agenda festival yang selalu konsisten dilaksanakan setiap tahunnya. Bukan hanya skala nasional saja, tetapi hingga ke taraf skala internasional.
Apa yang Membuat Solo Keroncong Festival Selalu Dinantikan?
Ada banyak hal yang membuat Solo Keroncong menjadi festival musik yang selalu dinantikan. Selain nuansa festival nya yang menghadirkan romansa masa lalu. Tetapi, juga dari para musisi keroncong yang menjadi pengisi pada acara festival. Mulai dari group orkes keroncong nasional hingga internasional.
Bukan hanya menampilkan group orkes keroncong. Tetapi, juga menampilkan musik keroncong yang bercampur padu dengan genre musik populer seperti pop, campursari dan jazz. Perpaduan musik keroncong yang tentunya akan membuat kalangan muda pun dapat ikut menikmati.
Jadi, hal-hal itulah yang membuat Solo Keroncong Festival selalu dinantikan. Bukan hanya oleh kalangan orang dewasa saja. Tetapi, juga hingga kalangan anak muda yang mulai menyukai dan menikmati musik keroncong.
Jenis Musik Keroncong yang Dibawakan
Seperti namanya dalam acara Solo Keroncong Festival sudah pasti musik utama yang ditampilkan adalah keroncong. Tetapi, hanya terdapat beberapa jenis musik keroncong saja yang dimasukan dalam rundown acara event festival.
Apa saja jenis musik keroncong tersebut? Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Keroncong Tempo Doeloe
Hanya kalangan tertentu saja yang menjadi penikmat jenis keroncong tempo doeloe. Pasalnya jenis musik keroncong yang satu ini bisa dikatakan sudah sangat lawas. Serta sudah jarang group orkes atau penyanyi keroncong baru yang membawakannya.
Tetapi, masih terdapat beberapa penyanyi legendaris yang sampai saat ini membawakan musik keroncong tempo doeloe. Misalnya seperti Sundari Soekotjo yang terkenal sebagai penyanyi keroncong pada era 80-an.
2. Keroncong Abadi
Di atas keroncong tempo doeloe ada musik keroncong abadi. Perbedaan keduanya terletak pada alat musik yang digunakan. Musik keroncong abadi sudah mulai menggunakan alat musik modern seperti gitar dan cello. Hal ini mempengaruhi dari alunan musiknya yang mulai terdengar lebih bervariasi.
Bila dibandingkan musik keroncong abadi lebih banyak group orkes dan penyanyi yang membawakan. Misalnya beberapa penyanyi terkenal yang pernah membawakannya seperti Gesang, Annie Landouw, dan Ismail Marzuki. Jenis musik keroncong abadi juga sering dibawakan dalam pementasan teater.
3. Keroncong Modern
Perkembangan musik yang sangat cepat juga membuat banyak perubahan terjadi pada musik keroncong. Hal ini membuat muncul jenis musik keroncong modern. Dimana, pada musik keroncong tempo doeloe dan abadi lebih memperhatikan aturan tangga nada dan irama. Tetapi, pada musik keroncong modern mulai berlaku pakem (aturan) yang lebih universal.
Jumlah instrumen alat musik yang dimainkan pun mulai bervariatif seperti gitar, keyboard, biola, flute, dan lain-lain. Dari segi nada dan irama tentunya mengalami perubahan.
Tetapi, ciri khas dari musik keroncong masih tetap ada, hanya saja mulai banyak sentuhan di dalamnya. Misalnya seperti sentuhan Dangdut, Koplo, Campursari, Pentatonis Jawa atau Cina.
4. Keroncong Millenium
Musik keroncong millenium yang ada hingga sampai saat ini adalah bentuk perpaduan dengan genre musik lainnya. Artinya irama dan tangga nada musik keroncong tidak lagi murni seperti yang aslinya. Tetapi, unsur keroncong masih terdapat di dalamnya. Walaupun kedengarannya akan lebih ke arah genre musik pop.
Keroncong millenium juga menjadi jenis musik keroncong yang banyak diminati oleh generasi kalangan muda saat ini. Dikarenakan irama musik keroncong sudah mengikuti perkembangan musik modern. Contoh musisi yang mempopulerkan musik keroncong millenium adalah Bondan Prakoso & Fade 2 Black.
Itulah jenis musik keroncong yang dibawakan dalam pagelaran yang diadakan di Solo. Bila dimasukan dalam presentase, jenis keroncong tempo doeloe dan abadi yang lebih banyak ditampilkan. Hal ini bertujuan agar generasi di kalangan anak muda saat ini juga bisa mengetahuinya. Serta juga dapat turut melestarikan musik keroncong.
Dalam kalender event Solo 2023, festival musik keroncong akan kembali digelar pada tanggal 22 – 23 Juli 2023. Mungkin Anda tidak sabar menyaksikan secara langsung para musisi terkenal dan legendaris keroncong.
Jadi, jangan sampai Anda lupa masukan Solo Keroncong Festival di dalam list festival musik yang ingin dikunjungi. Serta pesan gelang lanyard atau tiket festivalnya langsung pada website resmi. Atau Anda juga bisa update informasinya di laman pemerintah kota Surakarta.