Tidak hanya di daerah Jawa dan sekitarnya yang terkenal akan ragam festivalnya, daerah timur Indonesia juga memiliki festival yang juga sudah cukup terkenal. Salah satu diantaranya adalah Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB). Bagi Anda para penikmat festival atau parade wajib untuk menyaksikannya.
Ada banyak pertunjukkan yang unik dan menarik. Diantara pertunjukannya pasti belum pernah Anda lihat. Inilah yang membuat event FBLB cukup menarik perhatian dan selalu dipadati jumlah pengunjung yang banyak.
Nah, kabar baiknya pada tahun 2023 Festival Budaya Lembah Baliem akan kembali digelar. Penasaran tentang bagaimana serba-serbi event yang satu ini? Simak ulasannya!
Sejarah Festival Budaya Lembah Baliem
Lembah Baliem adalah sebuah tempat yang berada di pegunungan Papua. Letak dari tempat ini diapit diantara lekukan-lekukan gunung. Sedangkan untuk nama daerah yang menjadi tempat dari Lembah Baliem adalah Jayawijaya. Dengan kondisi geografis pegunungan, akses yang tersedia hanya transportasi pesawat terbang untuk dapat menuju kesana.
Mayoritas masyarakat yang tinggal di Lembah Baliem berasal dari suku Dani. Terhitung sejak dari tahun 1991 suku Dani menempati Lembah Baliem sebagai pemukiman. Suku Dani juga terkenal sangat kuat berpegang pada adat istiadat yang diturunkan dari para leluhur mereka. Sampai saat ini adat istiadat tersebut masih terus dilestarikan dan dijaga.
Makna Festival Budaya Lembah Baliem sebagai wujud guna melestarikan budaya dan kesenian masyarakat suku Dani. Selain itu, juga memperkenalkannya kepada khalayak umum melalui marketing event. Menunjukan bahwa adat dan istiadat dari suku yang ada di Papua juga sangat menarik untuk diketahui dan dipelajari.
Keunikan Festival Budaya Lembah Baliem
Terdapat beberapa hal unik yang membuat event FBLB menjadi terkenal di kalangan wisatawan. Dari keunikan tersebut menjadi ciri khas dan membedakannya dengan festival lainnya yang ada di Indonesia.
Lalu, apa saja keunikan Festival Budaya Lembah Baliem? Berikut ini beberapa diantaranya:
1. Tradisi Bakar Batu
Menjadi salah satu tradisi yang cukup unik, dimana proses memasak makanan menggunakan batu. Tradisi bakar batu telah menjadi tradisi yang masih sampai saat ini dipertahankan. Tujuan dari dilakukannya tradisi ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur. Misalnya seperti pernikahan, kelahiran, dan lain sebagainya.
Pada event FBLB tradisi bakar batu juga dipertunjukan. Proses dari tradisi ini, batu yang telah dipilih akan dibakar terlebih dahulu. Di sisi lain, dibuat lubang yang tidak begitu dalam sesuai dengan jumlah makanan yang akan dimasak. Batu panas yang telah dibakar, selanjutnya ditaruh di atas lubang makan yang telah ditutup menggunakan dedaunan.
2. Peragaan Atraksi Perang
Dulunya Lembah Baliem adalah tempat arena peperangan oleh beberapa suku yang bertikai. Dimana, peperangan tersebut dilakukan untuk mempertahankan wilayah dan kejayaan suku yang dibanggakan. Tetapi, kini peperangan tersebut sudah tidak ada lagi. Digantikan dengan kehidupan antar suku yang damai dan rukun satu sama lain.
Peragaan atraksi perang yang ditampilkan oleh suku Dani menjadi salah satu keunikan dari event FBLB. Atraksi yang ditampilkan hanya untuk memperlihatkan cara suku Dani dalam mempertahankan wilayah teritorial mereka. Dari peragaan atraksi bisa menjadi gambaran akan selalu cinta terhadap tanah kelahiran khususnya tanah air Indonesia.
3. Tradisi Potong Jari
Suku Dani menamakan tradisi potong jari adalah “Iki Palek”. Tujuan dari dilakukan tradisi ini sebagai bentuk kesetian atas kehilangan anggota keluarga yang dicintai. Jari dipercayai suku Dani sebagai simbol kerukunan, kesatuan, dan kekuatan dalam keluarga. Hal inilah yang menjadi dasar dari tradisi potong jari yang dilakukan oleh suku Dani.
Dalam Festival Budaya Lembah Baliem tradisi potong jari tidak ditampilkan. Tetapi, hanya menunjukkan masyarakat suku Dani yang jarinya telah terpotong. Jadi, Anda sebagai wisatawan atau pengunjung dapat melihat masyarakat suku Dani yang telah menjalankan tradisi potong jari.
4. Mumi Papua
Selain di Mesir yang terkenal akan peninggalan Mumi, di Papua juga ada mumi yang sampai saat ini masih dijaga oleh beberapa suku. Salah satu suku Papua yang masih menyimpannya adalah suku Dani. Nama dari mumi tersebut adalah Wim Motok Mabel diketahui dulunya adalah seorang panglima perang.
Pada saat event FBLB Anda memiliki kesempatan untuk dapat melihatnya. Tetapi, harus mengunjungi desa atau tempat dimana Mumi Wim Motok Mabel disimpan. Anda bisa berkoordinasi dengan pihak panitia penyelenggara untuk diberikan informasi lebih lanjut.
5. Pertunjukan Tarian Adat Khas Papua
Keunikan lainnya dari event FBLB adalah pertunjukan tarian adat khas Papua. Setiap suku di Papua sangat terkenal akan tariannya. Seperti suku Dani yang akan menampilkan tarian adat khas mereka. Gerakan tarian yang dilakukan diiringi dengan alunan alat musik tradisional.
Tidak hanya itu, pakaian tarian yang digunakan pun khas dari suku Dani. Jadi, Anda dapat menikmati suguhan tarian yang sangat menarik. Serta dapat menjadi pengalaman terbaik menyaksikan tarian adat khas Papua secara langsung. Dimana, tarian tersebut juga menjadi salah satu budaya Wamena.
Berbicara tentang Papua ada banyak hal menarik. Salah satunya Festival Budaya Lembah Baliem yang kini sudah sangat terkenal. Dari fakta uniknya yang telah disampaikan di atas, juga bisa menambah wawasan Anda mengenai tradisi dan adat yang ada di Papua.
Jadwal Festival Budaya Lembah Baliem 2023
Pelaksanaan Festival Budaya Lembah Baliem tahun ini akan dilaksanakan pada tanggal 7-9 Agustus 2023. Lokasi dari pelaksanaannya di Distrik Usilimo Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan. Dalam dua hari pelaksanaan FBLB akan ada banyak acara yang menarik serta meriah yang bisa Anda saksikan.
Jadi, pastikan Anda tidak lupa catat tanggal pelaksanaannya. Agar, Anda bisa mempersiapkan berbagai hal sebelum berangkat menuju Lembah Baliem. Mengingat lokasinya yang berada di Pegunungan Papua. Selain itu, pastikan juga Anda tidak ketinggalan info mengenai tiket gelang lanyard yang disediakan oleh pihak panitia.